Mengajar di Bimbel Sitanala (Day-5) CB Pancasila-TFI.

Marshela.

Rabu, 27 Mei 2015.

Character Building Pancasila – Teach For Indonesia.

Nama : Marshela.
NIM : 1801381115.
Kelas : LC23
Hari : Selasa, 26 Mei 2015.
Kegiatan : Mengajar di Bimbel Sitanala.

20150526_090131[1]Suasana Bimbel di Sitanala.

Pada hari Selasa, 26 Mei 2015 merupakan kelima kalinya saya datang dan mengajar di Bimbel Sitanala. Seperti biasa, saya dan teman-teman saya mendapat jadwal mengajar pada pukul 09.00 wib. Saya sampai di Bimbel Sitanala pada pukul 08.55 wib, ketika saya sampai di Bimbel Sitanala, saat itu baru ada sekitar 5-6 anak yang sudah hadir pada pagi itu. Bahkan hingga pukul 09.00 wib, jumlah anak yang hadir pada kegiatan Bimbel kali ini tidak sebanyak jumlah anak yang hadir pada minggu-minggu sebelumnya.

Pada kegiatan Bimbel kali ini, hampir sama dengan minggu kemarin, hingga pukul 09.00 wib, Bu Yatmo belum juga datang, kami segera memulai kegiatan Bimbel sekitar pukul 09.30 wib, sekitar 15 menit setelah kami memulai kegiatan bimbel, akhirnya Bu Yatmo tiba di Bimbel Sitanala.

Pada hari itu, karena anak yang datang hanya sekitar 16 orang anak, dan teman-teman saya dari kelompok lain juga cukup banyak yang datang, jadi pada hari itu saya hanya membimbing 2 orang anak dari kelas 3 SD (bernama Tiara dan Icha). Kami-pun segera memulai kegiatan Bimbel pada pagi itu tanpa perkenalan, karena kami sudah saling mengenal dari pertemuan di minggu-minggu sebelumnya.

Pada saat itu, saya bertanya kepada Tiara, apa PR Bahasa Inggris dari sekolahnya yang minggu lalu di kerjakannya sudah selesai atau belum? ternyata Tiara menjawab bahwa ada beberapa nomor yang belum selesai, yaitu soal mengenai translate kalimat dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, saya-pun segera membantu Tiara menyelesaikan PR Bahasa Inggris-nya, dan karena Icha sudah menyelesaikan PR-nya, Icha meminta untuk dibuatkan soal latihan Bahasa Inggris dan Matematika, saya-pun segera membuatkan soal latihan untuk Icha. Begitu juga dengan Tiara, setelah selesai mengerjakan PR Bahasa Inggris-nya, saya segera memberikan soal latihan matematika dan Bahasa Inggris untuk di kerjakan oleh Tiara.

Ini merupakan kelima kalinya saya mengajar di Bimbel Sitanala, semoga sedikit ilmu yang telah saya bagikan kepada adik-adik di Bimbel Sitanala bisa bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif terhadap adik-adik di Bimbel Sitanala, agar lebih semangat lagi dalam belajar serta dapat mencapai cita-citanya di kemudian hari.

CYMERA_20150526_122146[1]

 

Foto Saya Bersama dengan Tiara dan Icha, dan adik-adik dari Bimbel Sitanala.

20150526_102158[1]1432633978227[1]

Foto saya bersama dengan teman-teman dari kelompok lain dan adik-adik dari Bimbel Sitanala.

Menurut saya, nilai Pancasila yang di terapkan di dalam kegiatan ini yaitu nilai Pancasila pada sila ke-5. Yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang artinya yaitu, seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan juga kesejahteraan hidup. Sila ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu cara positif untuk membantu sesama adalah dengan membantu mereka di dalam bidang pendidikan (Bimbingan Belajar).

Community Program.

Print

Marshela : Mengajar di Bimbel Sitanala (Day-4) CB Pancasila-TFI.

Marshela

Rabu, 20 Mei 2015.

CB -Pancasila – Teach For Indonesia

Nama : Marshela.

NIM : 1801381115.

Kelas : LC23.

Hari : Selasa, 19 Mei 2015.

Kegiatan : Mengajar di Bimbel Sitanala.

20150519_092022Suasana Bimbel di Sitanala.

Pada hari Selasa, 19 Mei 2015 merupakan hari keempat saya mengajar di Bimbel Sitanala. Saya kembali mengajar di Bimbel Sitanal dan seperti minggu-minggu sebelumnya, saya mendapat jadwal mengajar jam 09.00 wib hingga jam 10.30 wib. Pada hari itu saya tiba di Bimbel Sitanala jam 08.55 wib, Sesampainya disana, saya disambut dengan hangat oleh anak-anak dari Bimbel Sitanala. Sambil menunggu kedatangan dari Bu Yatmo dan teman-teman saya yang lain, saya membantu Tiara dan kawan-kawannya dalam mengerjakan PR bahasa Inggris mereka, karena Tiara dan kawan-kawannya yang masih kelas 3 SD ini diberikan PR yang cukup banyak, karena mereka libur selama 1 minggu kedepan, karena akan berlangsung Ujian Nasional untuk kelas 6 SD disekolah mereka.

Beberapa saat kemudian, teman saya yang lain mulai berdatangan, lalu kami segera memulai Bimbel pada hari itu dengan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah berdoa, kami segera memulai kegiatan belajar mengajar pada hari itu. Murid yang datang kali ini tidak sebanyak minggu kemarin, karena adik-adik kelas 6 SD tidak hadir pada hari itu. Saya membimbing 8 anak pada saat itu, karena masih ada teman-teman saya dari kelompok lain yang belum datang. 8 anak yang saya bimbing terdiri dari 4 anak kelas 3 SD, 2 anak kelas 1 SD, dan 2 anak kelas 5 SD. Seperti minggu-minggu sebelumnya, mereka meminta saya untuk memberikan soal-soal latihan yang nantinya akan mereka kerjakan, saya pun segera memberikan soal-soal latihan matematika dan bahasa inggris kepada mereka mesing-masing 10 soal. Tidak lama kemudian, setelah teman-teman saya dari kelompok lain tiba di Bimbel Sitanala, beberapa anak yang tadinya saya bimbing mulai di bimbing oleh Viola (teman saya dari kelompok lain). Jadi pada saat itu jumlah anak yang saya bimbing menjadi 3 anak (2 anak kelas 1 SD, dan 1 anak kelas 3 SD). Saya membantu mereka dalam mengerjakan PR dan juga memberikan soal-soal latihan Matematika dan juga Bahasa Inggris.

Ini merupakan pengalaman saya yang tak akan terlupakan, saya merasa sangat senang bisa membimbing adik-adik dari Bimbel Sitanala yang rata-rata dari mereka punya keinginan dan semangat untuk belajar.

20150519_10184320150519_101550Menurut saya, nilai Pancasila yang di terapkan di dalam kegiatan ini yaitu nilai Pancasila pada sila ke-5. Yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang artinya yaitu, seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan juga kesejahteraan hidup. Sila ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu cara untuk membantu sesama adalah dengan membantu mereka di dalam bidang pendidikan (Bimbingan Belajar).

Selain itu juga terkandung nilai ketuhanan (Sila Pertama) pada kegiatan belajar mengajar di Bimbel Sitanala ini, karena kami selalu bersama-sama memulai kegiatan belajar mengajar dengan berdoa terlebih dahulu dan begitu juga setelah kegiatan belajar mengajar selalu diakhiri dengan doa.

Community Program

Print

Marshela : Mengajar di Bimbel Sitanala (Day-3) CB Pancasila-TFI.

Marshela.

Rabu, 13 May 2015.

CB Pancasila – Teach For Indonesia.

Nama : Marshela.
NIM : 1801381115
Kelas : LC23
Hari : Selasa, 12 May 2015.
Kegiatan : Mengajar di Bimbel Sitanala.

20150512_091253Suasana Bimbel di Sitanala.

Pada hari Selasa 12 Mei 2015 merupakan hari ketiga saya mengajar di Bimbel Sitanala. Saya bersama dengan teman-teman saya kembali mengajar di Bimbel Sitanala, dan seperti minggu-minggu sebelumnya, saya mendapat jadwal mengajar di Bimbel Sitanala jam 09.00 pagi. Saya berangkat dari rumah pada pukul 07.30 wib dan tiba di Bimbel Sitanala pada pukul 08.50 wib. Sesampainya disana, seperti biasa, saya langsung disambut dengan hangat oleh beberapa anak dari Bimbel Sitanala. Kami (saya dan anak-anak dari Bimbel Sitanala) menunggu sampai jam 09.05, akhirnya Bu Yatmo datang dan menyampaikan kepada saya, bahwa Bu Yatmo akan pergi untuk melakukan pendataan jadi bu Yatmo berpesan agar kami bisa langsung memulai kegiatan belajar mengajar tanpa di dampingi oleh Bu Yatmo dan harus selesai jam 10.30 wib. Beberapa lama kemudian, teman-teman saya yang lain mulai tiba di Bimbel Sitanala.

Kami pun segera memulai kegiatan belajar mengajar di Bimbel Sitanala, sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, kami terlebih dahulu memulainya dengan berdoa bersama.

Pada hari itu saya mengajar 5 orang anak, terdiri dari 4 orang anak kelas 3 SD, Bernama Echi, Tiara, Silfi, dan Icha, serta 1 orang anak kelas 1 SD bernama Bintang. Saat itu juga, Eci, Tiara, dan Silfi langsung meminta kepada saya untuk memberikan soal-soal bahasa inggris, saya langsung memberikan soal-soal bahasa inggris yang lebih bervariasi dari soal-soal yang saya berikan seminggu sebelumnya kepada mereka (B.Inggris benda, nama-nama hari, buah-buahan, hewan, dsb). Mereka langsung segera mengerjakannya dengan penuh semangat. Kemudian saya bertanya kepada Icha, mau belajar apa, dan Icha mengatakan kalau ia ingin belajar matematika, saya langsung memberikan soal-soal matematika (Perkalian, Penjumlahan, Pengurangan, dan Pembagian) kepada Icha. Selanjutnya saya-pun membantu Bintang untuk mengerjakan PR matematikanya. Setelah Eci, Tiara, Silfi, dan Icha selesai mengerjakan soal-soal yang saya berikan, saya segera memeriksanya sambil memantau Bintang yang sadang serius mengerjakan PR Matematikanya. Beberapa lama kemudian setelah teman saya Viola datang, Eci, Tiara dan Silfi langsung di bimbing oleh Viola, sementara saya fokus membimbing Icha dan Bintang saja.

Ini adalah kali ketiganya saya mengajar di Bimbel Sitanala. Saya merasa sangat senang sekaligus semakin termotivasi untuk berusaha mengajar lebih baik lagi kedepannya.

20150512_101418Foto saya bersama dengan Icha, Eci, Bintang Tiara, dan Silfi.

Menurut saya, nilai Pancasila yang di terapkan di dalam kegiatan ini yaitu nilai Pancasila pada sila ke-5. Yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang artinya yaitu, seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan juga kesejahteraan hidup. Sila ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu cara positif untuk membantu sesama adalah dengan membantu mereka di dalam bidang pendidikan (Bimbingan Belajar).

Selain itu juga terkandung nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Pertama) pada kegiatan belajar mengajar di Bimbel Sitanala, karena kami selalu bersama-sama memulai kegiatan belajar mengajar dengan doa terlebih dahulu dan begitu juga setelah kegiatan belajar mengajar selalu diakhiri dengan doa.

Community Program

Print

Marshela : Mengajar di Bimbel Sitanala (Day-2) CB Pancasila-TFI.

Marshela.

Rabu, 6 May 2015.

CB Pancasila – Teach For Indonesia.

Nama : Marshela.
NIM : 1801381115
Kelas : LC23
Hari : Selasa, 5 May 2015.
Kegiatan : Mengajar di Bimbel Sitanala.

Suasana Bimbel di Sitanala.

Pada hari Selasa, 5 May 2015 merupakan hari kedua saya mengajar di Bimbel Sitanala. Saya bersama dangan teman-teman saya mulai kembali mengajar di Bimbel Sitanala setelah kami selesai UTS, kami kembali melakukan kegiatan mengajar setelah sekitar 2 minggu kami menjalani UTS. Pada hari itu saya mendapat jadwal mengajar di Bimbel Sitanala jam 09.00 pagi. Saya berangkat dari rumah pada pukul 07.30 wib dan tiba di Bimbel Sitanala pada pukul 08.55 wib. Sesampainya disana, sudah ada beberapa anak yang datang, saya-pun di sambut dengan hangat oleh anak-anak dari Bimbel Sitanala. Beberapa menit kemudian, teman-teman saya yang lain mulai datang.

Kami-pun bersama-sama menunggu kedatangan Bu Yatmo, hingga pukul 09.10 wib, Bu Yatmo masih belum datang, akhirnya ada salah satu anak dari Bimbel Sitanala yang memimpin doa, setelah selesai berdoa, kami pun langsung segera memulai kegiatan belajar mengajar, tidak lama setelah kami memulai kegiatan belajar mengajar, akhirnya Bu Yatmo tiba di Bimbel Sitanala.

Pada hari itu saya mengajar 3 orang anak kelas 3 SD, sebelum saya memulai, saya memperkenal kan diri terlebih dahulu kepada mereka, dan begitu juga sebaliknya, nama anak yang saya bimbing adalah : Eci, Silfi, dan Tiara. Pada hari pertama saya mengajar anak kelas 6 SD, namun kali ini saya mengajar anak kelas 3 SD, karena anak kelas 6 SD (Zahra, Wika, Aini, dan Taufik) yang sebelumnya saya bimbing tidak masuk pada hari kedua saya datang mengajar di Bimbel Sitanala. Setelah kami saling memperkenalkan diri, Eci, Silfi, dan Tiara langsung meminta saya untuk mengajarkan Perkalian, Pembagian, dan Bahasa Inggris, melihat semangat mereka untuk belajar, saya jadi tambah semangat untuk membimbing mereka. Saya pun mulai menuliskan beberapa soal perkalian 1-10, pembagian, dan juga nama-nama hewan dan buah-buahan, dll, yang selanjutnya harus mereka kerjakan dan terjemahkan ke dalam bahasa inggris. Setelah mereka selesai mengerjakan soal-soal tersebut, saya pun mengkoreksi jawaban mereka, sekaligus menguji bahasa inggris dari buah-buahan dan hewan yang telah mereka hafalkan.

Ini merupakan pengalaman kedua saya mengajar di Bimbel Sitanala, semoga kedepannya saya bisa mengajar dengan lebih baik lagi.

CYMERA_20150505_130901[1]20150505_095722[1]20150505_103242[1]

Foto Saya, Bersama dengan Silfi, Tiara, dan Eci.

Menurut saya, nilai Pancasila yang di terapkan di dalam kegiatan ini yaitu nilai Pancasila pada sila ke-5. Yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang artinya yaitu, seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan juga kesejahteraan hidup. Sila ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu cara positif untuk membantu sesama adalah dengan membantu mereka di dalam bidang pendidikan (Bimbingan Belajar).

Community Program

Print

Marshela : Mengajar di Bimbel Sitanala (Day-1) CB Pancasila-TFI.

Marshela.

Rabu, 15 April 2015.

CB Pancasila – Teach For Indonesia.

Nama : Marshela.

NIM : 1801381115

Kelas : LC23

Hari : Selasa, 14 April 2015.

Kegiatan : Mengajar di Bimbel Sitanala.

1428989729661[1]Suasana Bimbel di Sitanala.

Pada Selasa, 14 April 2015 merupakan hari pertama saya mengajar di Bimbel Sitanala. Pada hari itu saya mendapat jadwal mengajar di Bimbel Sitanala jam 09.00 pagi. Karena saya tidak tahu jalan ke Sitanala, saya berangkat lebih pagi, saya berangkat dari rumah jam 06.30 pagi. Di perjalan, saya menghubungi Bu Yatmo untuk minta diarahkan menuju ke Bimbel Sitanala, karena saya belum pernah kesana, jadi belum tahu jalan. Akhirnya, setelah bertanya pada warga sekitar, saya tiba di rumah Bu yatmo jam 08.00 pagi, dan pada jam 08.30 saya bersama dengan Bu Yatmo pergi ke Bimbel Sitanala. Sesampainya disana, sudah ada beberapa anak yang datang, saya-pun di sambut dengan hangat oleh anak-anak dari Bimbel Sitanala.

Sebelum saya dan kelompok saya mengajar, kita di berikan arahan terlebih dahulu oleh Bu Yatmo, saya bersama dengan teman-teman saya diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu, karena sebelumnya kami belum pernah mengajar disana. Kami disambut dengan ramah oleh adik-adik dari Bimbel Sitanala.

Setelah kami memperkenalkan diri, lalu kami langsung segera memulai kegiatan belajar mengajar, saya bersama dengan teman saya (Viola) mengajar anak kelas 6 SD, kemudian saya dan teman saya memperkenalkan diri lagi kepada 4 anak yang kami bimbing, dan begitu juga sebaliknya, mereka juga memperkenalkan diri mereka kepada kami berdua. Nama adik-adik yang saya bimbing yaitu : Zahra, Wika, Aini, dan Taufik, mereka terlihat sangat antusias untuk belajar. Setelah kami saling memperkenalkan diri, Zahra langsung bertanya mengenai soal-soal simulasi UN yang tidak di mengerti, ia bertanya mengenai soal matematika, soal mengenai bilangan pecahan, kami-pun langsung menjelaskan mengenai bagaimana cara mudah untuk memecahkan soal tersebut, yaitu dengan membuat bilangan tersebut menjadi bilangan pecahan, kemudian menyamakan penyebut-nya, menghitung hasilnya, dan menyederhanakannya, hingga akhirnya kami dapat bersama-sama menjawab soal tersebut. setelah selesai menjawab satu soal, saya-pun bertanya kepada adik-adik, apa ada yang kurang di mengerti? atau ada yang mau di jelaskan ulang? mereka-pun menjawab tidak, sudah jelas kak. lalu kami lanjut ke soal berikutnya yaitu berupa soal cerita (mengenai FPB), setelah selesai dengan beberapa soal matematika, zahra dan teman-temannya juga bertanya mengenai PR IPS mereka, kami pun bersama-sama mengerjakannya hingga selesai.

Ini merupakan pengalaman pertama saya mengajar di Bimbel Sitanala, semoga kedepannya saya bisa mengajar dengan lebih baik lagi.

20150414_09534820150414_095251

Menurut saya, nilai Pancasila yang di terapkan di dalam kegiatan ini yaitu nilai Pancasila pada sila ke-5. Yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang artinya yaitu, seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan juga kesejahteraan hidup. Sila ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu cara positif untuk membantu sesama adalah dengan membantu mereka di dalam bidang pendidikan (Bimbingan Belajar).

Community Program

Print